Sunday 8 November 2015

0 Netizen Suarakan #SaveMendoan

Masyarakat menolak privatisasi mendoan dan langsung direspon Pemerintah Kabupaten Banyumas dengan membuat Festival Mendoan. Di acara yang digelar pagi ini, 10 ribu tempe mendoan digoreng dan dimakan oleh masyarakat secara gratis.

Dukungan lainnya terhadap penolakan privatisasi merek mendoan juga muncul di dunia maya yakni melalui petisi #SaveMendoan 'Mendoan Milik Kita Bersama' di www.mendoan.id di mana masyarakat diminta mendukung petisi tersebut.

Petisi #SaveMendoan yang dibuat sejak Jumat (6/11/2015) kemarin sudah mendapatkan dukungan sebanyak 3.715 dukungan. Di dalam situs tersebut tertulis 'Mendoan milik kita semua. Bukan milik perseorangan. Sudah seharusnya Kemenkum HAM mengkaji ulang pemberian sertifikat merek 'Mendoan' untuk Fudji Wong'.

Beberapa pendapat masyarakat tentang Privatisasi 'Mendoan' yang terdapat di situs tersebut di antaranya dari Logi Prestisa yang berada di Pekanbaru menulis "Sebaiknya jangan melakukan hal yg seperti ini... Inikan kuliner nusantara. Untuk semua masyarakat Indonesia.."

Pendapat masyarakat lainnya datang dari Perry di Jakarta yang menulis "Ya sebaiknya tidak dipatenkan atas nama perorangan, tapi pemerintah harus mendaftarkan patent makanan khas kulinernya ke dunia Internasional"

"Karena kita dari komunitas IT, kita mencoba bagimana kalau kita buat petisi dengan bikin portal mendoan.id. Dari portal ini kita buat untuk supaya orang-orang seperhatian apa dengan mendoan," kata Anton.

Menurut dia, di petisi tersebut selain memberikan dukungan juga terdapat kolom komentar untuk mengukur sebanyak apa dukungan serta komentar yang dilayangkan untuk mendukung mendoan agar hak merek tidak dimiliki perorangan.

"Kita bikin portal dengan komentarnya agar kita tahu sebenarnya bagaimana respona masyarakat tentang mendoan ini. Katanya Fudji Wong mau mengembalikan hak mereknya. Portal ini juga bisa untuk menampung kebebasan berpikir teman-teman seperti apa tanggapan orang Banyumas di berbagai wilayah," ujar Anton.

Sebelum muncul petisi, Fudji Wong menjadi pemegang hak eksklusif merek dagang Mendoan dengan sertifikat IDM000237714. Dia mendaftarkan merek itu di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sejak 23 Februari 2010 dan akan berlaku hingga 15 Mei 2018.

Sementara itu, Festival Mendoan yang digelar di ibukota Banyumas yaitu di Purwokerto berjalan sukses. Ribuan orang tumpah ruah ke komplek alun-alun. Acara yang dikoordinasi oleh Pemkab Banyumas ini menggugah semangat kebersamaan masyarakat 'panginyongan' dalam menyelami budaya kuliner setempat.

"Penolakan warga ini menunjukan cinta tanah air masyarakat Banyumas kepada tumpah darahnya. Sebagai parameter, tolak ukur betapa masyarakat masih sangat cinta terhadap budayanya," ucap Bupati Banyumas, Achmad Husein.


sumber:

0 komentar:

Post a Comment