LinkedIn Corp meluncurkan teknologi untuk meningkatkan keamanan situs jejaring sosial untuk para profesional, sekitar seminggu setelah Twitter memperkenalkan layanan keamanan yang serupa. Tindakan proteksi ini menyusul lonjakan serangan cyber pada profil penggunanya.
Seperti dilansir dari Reuters, LinkedIn meluncurkan sistem pengamanan yang bernama The Optional service (Layanan opsional). Layanan ini dikenal sebagai otentikasi dua faktor, dirancang untuk memverifikasi identitas pengguna saat mereka log in dengan mengharuskan mereka untuk memasukkan kode numerik yang dikirim melalui pesan teks.
LinkedIn memperkenalkan layanan ini pada hari Jumat (31/5), sekitar setahun setelah pelanggaran publikasi password pada jutaan penggunanya. Beberapa ahli keamanan cyber mengkritik LinkedIn pada waktu itu, dengan mengatakan bahwa LinkedIn telah gagal untuk menggunakan praktek-praktek terbaik dalam mengamankan password penggunanya.
LinkedIn pun memperbaharui layanannya dengan menyediakan petunjuk untuk 225 juta penggunanya tentang cara mengaktifkan layanan opsional tersebut di link resminya di linkd.in/1aIFV3D
sumber :
0 komentar:
Post a Comment