Friday 3 July 2015

0 Alasan Membeli Bisnis Waralaba


beli franchise

Membeli bisnis waralaba saat ini menjadi salah satu pilihan bisnis yang sangat menarik, karena menjalankan bisnis waralaba dianggap memiliki tingkat resiko kegagalan yang relatif lebih kecil dibanding memulai bisnis sendiri. Untuk menggeluti bisnis waralaba tidak perlu memulainya dari ‘nol’ dan tidak perlu mengalami ‘trial and error‘ berkali-kali karena semuanya sudah dilakukan oleh para pemilik waralaba (franchisor) sebelum usaha mereka diwaralabakan.

Pemilik merek (franchisor) sangat berkepentingan menjaga nama baik dan reputasi bisnis waralabanya. Oleh karena itu, para franchisor akan mempersiapkan secara paripurna segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mendukung kesuksesan investornya (franchisee). Franchisor akan membuat usahanya mempunyai reputasi yang bagus dan mendukung penuh para pengusaha/investor atau pembeli waralabanya.
Dari beberapa informasi diatas, jelas bahwa membeli bisnis waralaba sangat menjanjikan bagi para investor, baik dari keuntungan yang akan diperoleh, sistem yang sudah teruji, dan didukung penuh oleh pemilik merek berdasarkan pengalaman yang telah dilaluinya. Inilah yang membuat bisnis waralaba banyak diminati investor khususnya bagi pemula. Secara garis besar, alasan-alasan utama mengapa para pengusaha memilih untuk membeli bisnis waralaba antara lain:
  • Tidak Sekedar Beli Nama, tapi juga Pengalaman
  • Tidak Perlu Repot Membangun Branding Usaha
  • Adanya Dukungan Penuh dari Pemilik Waralaba (Franchisor)
  • Promosi Berkelanjutan dan Biaya lebih murah
  • Peluang Sukses Lebih Besar
Tidak Sekedar Beli Nama, tapi juga Pengalaman
Bukan perkara yang mudah untuk membangun suatu bisnis dari awal. Apalagi bagi pemula yang belum pernah punya pengalaman berbisnis. Setiap pelaku bisnis yang harus membangun bisnis dari awal akan membutuhkan waktu yang panjang dan lama agar bisnisnya dapat berjalan dengan sukses, dikenal, dan diakui oleh banyak orang. Beda halnya jika memulai bisnis dengan membeli waralaba. Bisnis dengan sistem waralaba lebih mudah (praktis) dijalankan dibanding membangun bisnis dari awal, karena biasanya merek dan produk yang ditawarkan sudah dikenal luas, diterima pasar, dan memiliki banyak pelanggan. Ini artinya, membeli waralaba telah menghemat waktu dan tenaga, karena membeli waralaba sudah sekaligus membeli pengalaman dari pemilik merek.
Tidak Perlu Repot Membangun Branding Usaha
Sama halnya dengan diatas, membeli waralaba berarti membeli pengalaman. Jika membangun usaha memulai dari awal, tentunya perlu usaha lebih keras untuk membangun brand dan citra agar dikenal oleh banyak orang dan berhasil mengikat pelanggan loyal. Tetapi, dengan membeli bisnis waralaba yang telah dikenal luas, tidak perlu terlalu repot lagi dalam memperkenalkan merek dan produk yang dijajakan, tidak perlu menyusun strategi marketing dari nol, karena semua sudah diuji dan disiapkan dengan baik oleh pemilik merek. Pembeli waralaba tinggal menjalankan saja bisnisnya sesuai dengan ketentuan yang telah diarahkan.
Adanya Dukungan Penuh dari Pemilik Waralaba (Franchisor)
Waralaba yang legal dan terpercaya tentunya akan memberikan dukungan penuh bagi para investor yang akan membeli bisnis waralabanya. Franchisor akan membantu mulai dari membuka bisnis, meninjau lokasi, menjalankan usaha dengan benar, pelatihan bagi karyawan, bimbingan operasional, penyediaan bahan baku, dan juga pendampingan selama menjalankan usaha.
Promosi Berkelanjutan dan Biaya lebih murah
Kekuatan jaringan waralaba yang besar sangat memungkinkan untuk menekan biaya promosi menjadi lebih murah, efisien, dan efektif. Hal ini dikarenakan promosi untuk bisnis waralaba ‘ditanggung’ secara bersama-sama oleh semua jaringan bisnis.
Peluang Sukses Lebih Besar
Tidak perlu membangun bisnis dari awal, telah memiliki manajemen yang baik, mempunyai pengalaman dalam menjalankan bisnis, dukungan penuh dari franchisor, dan biaya promosi yang lebih murah, membuat bisnis waralaba mempunyai potensi untuk sukses lebih besar ketimbang memulai bisnis sendiri dari awal. Menurut penelitian, peluang sukses menjalankan bisnis waralaba mencapai 70%, sedangkan jika bisnis sendiri dari awal peluang suksesnya sekitar 60% saja. Apapun pilihan bisnis Anda, semua berpulang ke pelaku bisnis sendiri dalam menjalankan usahanya. Apakah para pelaku bisnis telah menjalankan bisnisnya sesuai dengan prosedur atau tidak, apakah pelaku bisnis menjalankan bisnisnya dengan perencanaan yang baik atau tidak, apakah sesuai minat atau tidak, dan yang paling penting, kerja keras dan tidak patah semangat jika menghadapi kegagalan.
Semoga informasi yang diberikan bisa bermanfaat dan memberikan sedikit gambaran mengapa sebagian pengusaha lebih suka memilih membeli bisnis waralaba ketimbang memulainya sendiri dari awal. (gambar: cnbc.com)

sumber:

0 Tiga Keuntungan Membeli Waralaba

Bagi seorang pemula yang ingin menjalankan bisnis, atau bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di dunia bisnis, membeli waralaba merupakan salah satu alternatif cara yang tepat untuk mengembangkan bisnis. Seseorang atau kelompok yang menekuni bisnis waralaba diibaratkan mendapatkan ‘jalan pintas’ untuk memulai usaha, walau bukan dikatakan sebagai jalan cepat pasti kaya.

Keuntungan Membeli Franchise
Ada banyak keuntungan jika membeli waralaba. Berikut ini beberapa keunggulan membeli waralaba/franchise:
  1. Citra perusahaan – Citra dan brand awareness suatu produk dari perusahaan sudah ditetapkan. Konsumen selalu lebih nyaman membeli suatu produk atau jasa dari nama (merek) yang sudah akrab atau perusahaan yang terpercaya.
  2. Pelatihanfranchisor biasanya menyediakan pelatihan yang ekstensif dan dukungan kepada pembeli waralaba. Ini sangat membantu dan memudahkan franchisee dalam menjalankan bisnisnya.
  3. Penghematan waktu – Karena perusahaan waralaba sudah memiliki model bisnis yang bagus dan franchisee dapat fokus pada menjalankan bisnis yang sukses di wilayahnya.
Bisnis waralaba telah eksis selama beberapa dekade. Tentu ada alsannya. Menjalankan bisnis waralaba merupakan cara yang bagus dan relatif mudah bagi individu untuk memiliki usaha dan mengoperasikan bisnis mereka sendiri.
Jika Anda mulai berpikir untuk membeli waralaba, maka ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Diantaranya, melakukan penelitian mengenai perusahaan yang Anda suka, berkunsultasi dengan konsultan waralaba, mendapatkan lokasi yang cocok untuk menjalankan bisnis waralaba tersebut. Ini diperlukan sebelum Anda membuat komitmen akhir dengan pemilik brand/franchisor.

sumber:

0 Apa itu Franchise? Pengertian Franchise, Franchisor, dan Franchisee

Apa yang dimaksud dengan franchise? Mari kita pahami. Dalam bahasa Indonesia, istilah franchise biasanya dikenal dengan waralaba. Franchise atau waralaba adalah sebuah metode dalam sistem distribusi barang atau jasa. Metode ini membentuk suatu model hubungan kerjasama bisnis antara franchisor (pemilik usaha) dengan franchisee (pemilik modal/investor).

  • Franchisor (Pewaralaba), yaitu pihak yang menjual atau meminjamkan hak dagangnya, atau merk dagangnya serta sebuah sistem bisnis untuk menjalankan bisnis tersebut.
  • Franchisee (Terwaralaba), yaitu pihak yang membayar royalti dan biaya lainnnya yang dipersyaratkan oleh franchisor untuk dapat menggunakan merk dagangnya serta sistem bisnis yang dirancang oleh franchisor.
Franchise merupakan bentuk duplikasi bisnis yang telah sukses dan mempunyai brand yang sudah dikenal. Dengan demikian calon investor yang ingin membeli franchise tidak harus menajalankan bisnis dari nol. Tidak harus dipusingkan dengan nama produk, jenis produk, produksi, dan pemasaran. Mereka hanya menjalankan sistem yang telah berjalan dengan baik dan telah teruji keberhasilannya.
Kegiatan franchise adalah cara untuk mengembangkan dan melebarkan sayap usaha dengan bekerja sama dengan berbagai pihak yang mempunyai modal dan ingin membuka usaha tetapi tidak memiliki brand yang bagus dan terkenal. Perusahaan yang membuka franchise biasanya adalah perusahaan terkenal dan sudah terjamin dari segi kualitas produk, pelayanan dan cara memasarkan produknya. Secara teknis, kontrak kerja antara franchisor dan franchisee inilah yang disebut franchise, tetapi kini kata franchise lebih sering dianalogikan sebagai cara dari franchisee menjalankan bisnisnya.

Keuntungan Berbisnis Franchise

Keuntungan berbisnis franchise jika dilihat dari sisi franchisee dan franchisor adalah kerjasama yang saling menguntungkan dan membutuhkan. Franchisor butuh modal dan perluasan jaringan, franchisee butuh produk terkenal yang mudah dijual dan dipasarkan.
Seorang franchisee (orang yang membeli franchise) diuntungkan dengan sistem kerjasama franchise. Ia tidak perlu repot-repot menyiapkan, menentukan, memasarkan produk yang akan dijual dari nol. Semua mudah, cukup tinggal jalankan saja dan menjual produk yang sudah teruji dan dikenal masyarakat luas.
Orang yang punya modal, ingin berbisnis tetapi belum tahu dan khawatir dengan resikonya, bisa mencoba bisnis franchise. Tidak perlu merintis bisnis dari awal, cukup menjalankan model yang sudah ditetapkan franchisor.
Bagi franchisor, mem-franchisekan bisnisnya adalah peluang untuk mengembangkan bisnis dan distribusi produk-produknya secara lebih luas tanpa harus menguras modal yang besar, tanpa harus membuka gerai sendiri di berbagai tempat, yang tentunya memerlukan modal yang besar. Jadi bisnis franchise merupakan salah satu cara untuk melakukan penetrasi pasar yang lebih luas lagi dengan bantuan franchisee. Dengan semakin banyaknya franchisee maka semakin kuat jaringan bisnis yang dimilikinya.

sumber: